Nama :
Tiyas Dwi Puspita
NIM :
0340431
Sebagai
sejarawan dengan latarbelakang sebagai seseorang yang berasal darai bangsa yeng
terjajah dan meneliti tentang bangsa terjajah pula, linda memiliki kesadaran
penuh akan posisinya. Di sini ia berupaya untuk membuat pemaparan tentang
pencarian pendefinisian jatidiri dari bangsa-bangsa terjajah agar tidak selalu
mengikuti atau sekedekar membeo dari definisi Barat. Buku ini ia definisikan
sebagai upaya untuk memperbaiki diri sendiri sebagai bangsa terjajah.
Dalam
bab II ini linda berupaya menjelaskan tentang konsep-konsep peneliti barat
tentang hal-hal terkait dengan penelitian. Bab ini mula-mula dibuka dengan
pengertian orang-orang terjajah yang dalam pembahasan ini disebut pribumi
terhadap para peneliti dan penelitian. Dan disambung dengan tanggapan barat
yang sendiri yang beranggapan bahwa mereka sendiri tidak relevan bagi bangsa
pribumi.
Namun
ulasan yang ditekankan adalah tentang konsep-konsep Barat. Yang pertama yang menjadi sub bahasan adalah
formasi kultural penelitian Barat, Arsip kultural Barat yang merepresentasikan
tradisi pengetahuan yang berlapis. Pengertian tentang ide apa yang
direpresentasikan Barat menjadi penting disisnikarena kebanyakan teori mengenai
penelitiian ditopang oleh sebuah system klasifikasi dan representasi, dab oleh
pandangan-pandangan tentang sifat manusia, moralitas dan nilai manusia,
konsepsis ruang dan waktu, dan konsepsi gender dan ras.Konsep barat tentang ras
beririsan secara rumit dengan konsep gender.[1]
Setelah menganalisis dengan seksama maka Linda memandang bahwa kepentingan
barat tetap menjadi modus utam dalam penelitiannya.
Yang
berikutnya linda juga menmbahas tentang konseptualisasi individu dan masyarakat
yang pada akhirnya ia menyimpulkan bahwa pembahasan ini berujung satu hal yaitu
menunjukkan betapa superiornya Barat.[2]
Lalu dilanjutkan pandangan Barat Terhadap ruang dan waktu yang tetap
mengukuhkan bahwa posisi Barat berada posisi yang lebih baik. Dari semua
penjabaran dapat diketahui bagaimana pemahaman bangsa terjajah oleh bangsa
Barat khususnya peneliti Barat oleh Linda. Dimana linda sendiri merasa bahwa
hasil penelitiannya ini menunjukkan kekurang adilan para peneliti barat atau
kekurang bijakan peneliti barat dalam menempatkan bangsa terjajah. Jadi posisi
Linda adalah peneliti dari bangsa terjajah yang meneliti para peneliti barat
yang meneliti bangsa terjajah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar