Halaman

Kamis, 17 Januari 2013

Sekilas Pemikiran Linda Tuhiwai Smith (Bab II “Meneliti Lewat Mata Imperalisme”)


Nama : Tiyas Dwi Puspita
NIM     : 0340431

            Sebagai sejarawan dengan latarbelakang sebagai seseorang yang berasal darai bangsa yeng terjajah dan meneliti tentang bangsa terjajah pula, linda memiliki kesadaran penuh akan posisinya. Di sini ia berupaya untuk membuat pemaparan tentang pencarian pendefinisian jatidiri dari bangsa-bangsa terjajah agar tidak selalu mengikuti atau sekedekar membeo dari definisi Barat. Buku ini ia definisikan sebagai upaya untuk memperbaiki diri sendiri sebagai bangsa terjajah.
            Dalam bab II ini linda berupaya menjelaskan tentang konsep-konsep peneliti barat tentang hal-hal terkait dengan penelitian. Bab ini mula-mula dibuka dengan pengertian orang-orang terjajah yang dalam pembahasan ini disebut pribumi terhadap para peneliti dan penelitian. Dan disambung dengan tanggapan barat yang sendiri yang beranggapan bahwa mereka sendiri tidak relevan bagi bangsa pribumi.
            Namun ulasan yang ditekankan adalah tentang konsep-konsep Barat.  Yang pertama yang menjadi sub bahasan adalah formasi kultural penelitian Barat, Arsip kultural Barat yang merepresentasikan tradisi pengetahuan yang berlapis. Pengertian tentang ide apa yang direpresentasikan Barat menjadi penting disisnikarena kebanyakan teori mengenai penelitiian ditopang oleh sebuah system klasifikasi dan representasi, dab oleh pandangan-pandangan tentang sifat manusia, moralitas dan nilai manusia, konsepsis ruang dan waktu, dan konsepsi gender dan ras.Konsep barat tentang ras beririsan secara rumit dengan konsep gender.[1] Setelah menganalisis dengan seksama maka Linda memandang bahwa kepentingan barat tetap menjadi modus utam dalam penelitiannya.
            Yang berikutnya linda juga menmbahas tentang konseptualisasi individu dan masyarakat yang pada akhirnya ia menyimpulkan bahwa pembahasan ini berujung satu hal yaitu menunjukkan betapa superiornya Barat.[2] Lalu dilanjutkan pandangan Barat Terhadap ruang dan waktu yang tetap mengukuhkan bahwa posisi Barat berada posisi yang lebih baik. Dari semua penjabaran dapat diketahui bagaimana pemahaman bangsa terjajah oleh bangsa Barat khususnya peneliti Barat oleh Linda. Dimana linda sendiri merasa bahwa hasil penelitiannya ini menunjukkan kekurang adilan para peneliti barat atau kekurang bijakan peneliti barat dalam menempatkan bangsa terjajah. Jadi posisi Linda adalah peneliti dari bangsa terjajah yang meneliti para peneliti barat yang meneliti bangsa terjajah.
           


[1] Linda Tuhiwai Smith, hal 51-52.
[2] Ibid, hal 60.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar