Halaman

Kamis, 17 Januari 2013

Review “ TEORI MAHAN DAN SEJARAH KEPULAUAN INDONESIA” Oleh: J.C. Van Leur dan F.R.J. Verhoeven


Nama : Tiyas Dwi Puspita
NIM   : 0340431

          Karangan ini memaparkan tentang kaitan teori mahan dan pertentangan yang melibatkan kedua penulis tersebut. Mereka saling menyangkal dalam tulisan masing-masing. Dalam perpentangan ini ada banyak perumpamaan yang mengandung sindiran-sindiran pedas yang membutuhkan kejelian kita untuk dapat lebih menyikapi sejara bijaksana.
          Teori Mahan di jadikan titik tolak yang dalam pengartiannya digunakan dengan interpretasi pengarang. Sehingga seakan-akan merupakan alat penyangkalan. Dalam bahasan ini dua pengarang memiliki intrepetasi yang berbeda. Karangan ini dapat menjadi referensi yang menarik dengan kaca mata yang lebih tajam, dan wacana yang dapat membawa kita lebih banyak mengetahui sudut pandang orang-orang Belanda.
          Dari karangan ini kita juga dapat memahami bagaimana Negara kita yang secara geografi memang telah menunjukkan sebagai Negara kepulaun yang merupakan keuntungan bagi kita. Dimana dari sini perekonomian dapat lebih berkembang. Secara pemerintahan kerajaan- kerajaan yang terletak di pesisir, juga telah membentuk pertahanan, sehingga saat asing berusaha merebut kekuasaan bangsa kita juga melawan. Namun sayangnya, sementara bangsa asing telah membentuk strategi dalam pengusaan atau perebutan wilayah melalui jalan Laut, kita sebagai bangsa yang moyangnya pelaut justru belum mengenal tentang teori-teori Mahan. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan kita jauh tertinggal apabila di bandingkan dengan bangsa-bangsa Eropa.
          Dalam perdebatannya kedua pengarang memaparkan penjelasannya secara terperinci. Apabila di pandang dari sudut Indonesia maka Van Leur lebih membela VOC, namun Verhoeven memaparkan tentang kekuatan perang VOC yang justru lebih banyak berperang di banding berdagang. Keduanya melakuan analisis-analisis untuk memperkuat pendapat masing-masing. Namun kedua pihak sama-sama kurang menyoroti tentang kepulauan Indonesia sendiri. Ini dapat di maklumi karena tentu mereka lebih sibuk untuk menjelaskan tentang pernyataan-pernyataan masing-masing.
Apabila kita mempertimbangkan teory Mahan dan dapat menerapkannya pada waktu itu tentunga Indonesia merupakan Negara yang sangat menguntungka dilihat dari posisinya dalam jalur perdagangan. Memiliki laut yang luas dan tentunya kekuatan yang besar, terkait dengan jumlah penduduknya yang banyak. Namun belum adanya persatuan membuat ini kurang menguntungkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar