Nama : Selfi Mahat Putri
Nim :
10/306215/PSA/02239
Menarik
sekali melihat dua karya dari sejarawan besar ini, M.C. Ricklefs dan Sartono
Kartodirdjo. Melihat tulisan M.C.Ricklefs dalam buku Sejarah Indonesia Modern dari edisi pertama pada tahun 1981 lalu
edisi kedua 1993 dan edisi ketiga tahun 2001 telah dilakukan revisian baik penambahan
maupun perbaikan dalam substansi buku sehingga menjadikan buku ini sebagai
penulisan sejarah Indonesia yang begitu update.
Terbit pertama kali dengan judul Sejarah
Indonesia Modern lalu beriring dengan perjalanan waktu dan banyaknya
peristiwa yang terjadi buku ini direvisi dan diberi judul Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 dan revisi ketiga lebih terkini
lagi Sejarah Indonesia Modern 1200-2008.
Memperlihatkan
bahwa buku ini merupakan buku penting tentang perjalanan panjang sejarah
Indonesia. Dimana Ricklefs memulai
cerita panjangnya pada tahun 1211 sebagai kedatangan Islam di Nusantara yang
mengawali suatu rentang waktu yang disebut Ricklefs sebagai Indonesia Modern
dan diakhiri dengan terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pemilu 2004
sebagai presiden dan pada revisi kedua diakhiri dengan tragedi Monas pada 1
Juni 2008.
Ricklefs
dalam karyanya ini telah memberikan gambaran yang begitu jelas mengenai
historiografi Indonesia, perjalanan sejarah Indonesia yang dia tulis dengan
rentang waktu yang begitu panjang dapat dia uraikan secara kronologis dan
tematis dengan menjelaskan narasi yang begitu menarik dan ringan sehingga mudah
dimengerti membuat karyanya ini patut menjadi acuan bagi Mahasiswa dan
Sejarawan yang mau meneliti tentang Indonesia karena banyak hal yang terangkum
baik politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Sartono
dalam kata pengantarnya mengatakan bahwa sejarah yang ditulis ini adalah
sejarah total atau menyeluruh yang melihat perkembangan masyarakat Indonesia
sebagai suatu kesatuan. Konsep kesatuan disini merupakan bagian dari konsep
sejarah total yang mencakup berbagai unsur dan dimensi. Bagaimana interaksi dan
jaringan komunikasi yang baik antara golongan lapisan sosial dan daerah-daerah
dalam jangka waktu tertentu telah mendorong suatu integrasi antara daerah atau
unsur-unsur sosial. Maka sejarah Indonesia dapat dipandang sebagai proses
terwujudnya suatu integrasi, sejak zaman prasejarah sampai masa kini yang
akhirnya menghasilkan bentuk integrasi seperti terwujud pada kesatuan nasional
saat ini. oleh karena itu konsep integrasi adalah konsep kunci untuk memahami
sejarah Indonesia sebagai sejarah total itu.
Menganalisa lebih jauh dua tulisan
sejarawan besar ini kita bisa melihat bagaimana mereka telah melakukan suatu
pembabakan atau periodesasi sejarah. Mereka tidak hanya sekedar melakukan batas
awal dan akhir atau pembagian satu,dua atau tiga melainkan juga menjelaskan
konsep pemenggalan waktu tersebut termasuk konsep ruang (spasial) dan waktu
(temporal). Mereka telah menjelaskan tempat atau ruang dimana peristiwa itu
terjadi dan kapan terjadinya. Dari tulisan Ricklefs nampak jelas, pembabakan
yang dia buat mengenai konsep ruang dan waktu terlihat bahwa pembabakannya
lebih bersifat politik. Seperti pada bagian pertama dia beri tema: Lahirna
Zaman Modern, Perjuangan Merebut Hegemoni 1630-1800, Pembentukan Negara Jajahan
1800-1910, Munculnya Konsep Indonesia 1900-42, Runtuhnya Negara Jajahan 1942-50
dan Indonesia Merdeka. Sedangkan pembabakan ruang dan waktu yang dibuat oleh
Sartono terlihat adanya upaya untuk pemersatu wilayah Indonesia. Seperti dalam
paparan bukunya dengan tema: Pelayaran dan Perdagangan sebelum 1500,
Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam Abad XVI, Perluasan Kekuasaan
Aceh-Mataram-Makasar (1600-1700), Perpecahan dan Campur Tangan Kumpeni
(1600-1700), Kemunduran di Jawa dan Penetrasi Kumpeni, Kemunduran di Luar Jawa
dan Penetrasi Kumpeni (1700-1800), Sistem Sosial Ekonomis Abad XIX, Perlawanan
terhadap Penetrasi Kolonial.
Ini
menjadi menarik ketika Ricklefs, seorang sejarawan barat melihat sejarah
Indonesia dengan segala fenomena yang ada, Ia menyajikan mengenai sejarah
Indonesia apa adanya tanpa dibawah tekanan dari pihak manapun. Bagaimana dengan
Sartono sebagai sejarawan Indonesia melihat Sejarah Negeri-nya sendiri. Politik
yang terjadi pada masa itu dan jiwa zaman mempengaruhi historiografi yang dia
tulis dan historiografi yang bersifat Indonesia-sentris. Sartono dalam Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900
Dari Emporium sampai Imperium.
Buku
yang terbit pada tahun 1987 ini adalah sebuah rekonstruksi atau penggambaran
mengenai kehidupan bangsa Indonesia yang telah mengalami sejarah panjang dalam
perkembangannya. Historiografi yang ditulis sebagai alat bantu untuk
menunjukkan bagaimana sistem kemasyarakatan dengan struktur ekonomi, sosial dan
politik tumbuh, berubah hingga berkembang saat ini. Seakan karya ini merupakan
historiografi Indonesia yang sengaja ditulis demi kepentingan sejarah nasional.
Sebagaimana kita tahu penulisan sejarah dan klaim akan kebenaran (truth-claims) tentang masa lampau
menjadi penting karena sejarah dianggap sebagai dasar kesadaran sejarah yang
fungsinya memperkokoh identitas nasional atau kolektif. (Henk Schulte Nordholt
dkk 2008: 1).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar