Nama : Selfi Mahat Putri
Nim : 10/306215/PSA/02239
Sebagaimana
judul buku ini, Perspektif Baru
Penulisan Sejarah Indonesia yang ditulis oleh beberapa sejarawan dengan
cara-cara yang berbeda-beda telah berusaha memberi sumbangan baru dalam
historiografi Indonesia. Di awali dengan tulisan Henk dan kawan-kawan, Memikir Ulang Historiografi Indonesia.
Penulisan sejarah terutama sejarah nasional yang selama ini cenderung merupakan
kegiatan politis daripada kegiatan intelektual atau akademis. Padahal penulisan
sejarah dan klaim akan kebenaran (truth-claims)
tentang masa lampau menjadi penting karena sejarah dianggap sebagai dasar
kesadaran sejarah yang fungsinya memperkokoh identitas nasional atau kolektif.
Disisi
ini Henk dan dkk melihat bahwa pentingnya sejarawan untuk melihat dan meninjau
ulang historiografi Indonesia yang ada selama ini. Narasi-narasi besar sejarah
nasional yang berfokus kepada negara atau secara tersirat historiografi yang
sebagian besar dikendalikan oleh negara, tidak memiliki kemampuan meletakkan
fokus pada partisipasi rakyat dalam sejarah nasional. Fokus pada sejarah orang
biasa merupakan sebuah reaksi terhadap narasi-narasi besar yang ada selama ini.
Salah satu contohnya bagaimana sejarawan ini melihat sejarah melalui lensa
kamera film berbagai aspek kehidupan sehari-hari di lokasi-lokasi tertentu
dalam lingkup kehidupan kota.
Don’t forget to
remember me: Arsip audiovisual kehidupan
sehari-hari di Indonesia pada abad ke-21 merupakan salah satu aspek baru dalam
penulisan sejarah Indonesia. Ini merupakan salah satu pendekatan baru dalam
sejarah lisan yang menjawab perkembangan zaman dengan perkembangan teknologi
yang semakin maju. Ini merupakan sebuah
proyek yang dilakukan karena semakin besarnya minat sejarawan terhadap sejarah
kehidupan sehari-hari dalam upaya menekankan relevansi data visual. Ini
memperlihatkan bahwa sejarawan harus bisa membaca perkembangan teknologi,
mereka tidak harus melakukan penelitian sejarah dengan cara-cara konvensional
yang selalu mereka lakukan. Adanya perkembangan dalam metode dan metodologi
penelitian sejarah diharapkan sejarah menjadi sesuatu yang menarik.
Upaya mencari sejarah kehidupan
sehari-hari dan tantangan mengembangkan sumber dan pendekatan analisis yang
baru juga relevan bagi sejarawan Indonesia. Setelah puluhan tahun historiografi
resmi mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah. Secara eksklusif
terfokus pada kebangkitan bangsa di bawah Presiden-Soekarno, atau narasi
pembangunan yang merayakan hasil-hasil yang dicapai pemerintahan Orde Baru. Sehingga
menyingkirkan sejarah mengenai rakyat kecil. Oleh karena itu pendekatan ini
mencoba memberi ruang kepada rakyat kecil di Indonesia untuk turut memainkan
peran yang berarti dalam sejarahnya sendiri. Dalam proyek ini, kehidupan
sehari-hari (sebagian besar) rakyat biasa mendapat tempat utama dalam upaya
sederhana membawa rakyat Indonesia kembali ke dalam sejarahnya sendiri.
Lewat
rekaman film yang terekam mengenai aktivitas kehidupan sehari-hari yang
dilakukan oleh masyarakat ini memberikan nuansa baru dalam sejarah. Bagaimana
sejarah tidak ditafsirkan dari dokumen-dokumen tertulis yang ada tapi
ditafsirkan dari realita yang ada karena apa yang terekam dalam sebuah film
bukanlah sesuatu yang di setting tapi murni kejadian apa adanya. Ketika kita
merekam kehidupan para petani di desa, anak-anak desa, aktivitas masyarakat di
kota, anak-anak kota, transportasi dan lain sebagainya. Dari rekaman-rekaman
ini kita bisa menafsirkan bagaimana perkembangan desa dan kota dan banyak hal
lain yang dapat kita tafsirkan.
Sejarah
lewat audiovisual memang menarik dan menjadi sebuah alternatif bagi sejarawan
untuk melihat sejarah yang tidak memiliki dokumen atau fakta-fakta tertulis
untuk menulis suatu peristiwa sejarah. Walaupun juga memiliki
kelemahan-kelemahan bagi seorang sejarawan. Sejarah lewat rekam film hanya
cocok untuk melihat sejarah kontemporer dan dana yang dibutuhkan untuk
penggalian sejarah melalui pendekatan ini cukup besar karena alat-alat yang
dibutuhkan cukup mahal. Tetapi paling
tidak ini telah memberikan suatu yang baru bagi sejarawan dalam melihat dan
menggali sejarah. Pendekatan telah mampu menghadirkan sejarah orang-orang kecil
atau orang pinggiran mengenai kehidupan sehari-hari mereka dalam bagian dari
realita sejarah yang juga patut untuk diangkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar