Halaman

Rabu, 09 Januari 2013

Finding History in the Strangest of Places: Methodological Adventures in the Anchives, Sawers, and Funny Pages of Colonial Vietnam Michael G. Vann



Nama                    : Siti Nur Hadisah B.       Hari/tgl : Kamis, 27 Desember 2012
No. Mhs       : 12/340216/PSA/7401    Dosen Pengampu : Dr. Sri Margana
Mata Kuliah          : Historiografi


Dalam stadium general sebelum mengenai Vietnam diawali dengan pembicaraan mengenai alasan dan motivasi dalam mengetahui keadaan di Singapura. Pembicaraan awalnya juga sedikit menyinggung mengenai kepemimpinan Soekarno. Selain itu, memaparkan tentang subjektivitas, praktis dan pemikiran. Namun, lebih lanjut akan membahas mengenai kolonial Vietnam yang dipaparkan oleh Michael G.Vann.
Topik dalam penelitian tersebut lebih pada transformasi kolonial dalam sebuah kota, yangmana memperlihatkan beberapa pendekatan tradisional (traditional approaches) yakni sejarah urban dan sosial historis,  serta sumber tradisional (traditional sources) yakni yang terdiri dari government record, city plans, dan memoirs of architecture. Selain itu, G. Vann memperlihatkan perbedaan dalam kepadatan populasi, tetapi kehidupan sehari-hari pada sebuah kota penuh dengan persimpangan dan pertemuan dua garis atau persilangan dua garis. Sehingga dapat membaca suatu realitas kehidupan sehari-hari dalam kota kolonial.
Dalam hal ini juga membahas mengenai sosial tradisonal dan sejarah urban yang sedikit dapat membosankan. Deskripsi mengenai hal ini berasal dari kebudayaan antropologi, sejarah kebudayaan “mentalite”, sumber daya material yang kreatif dan mikro histori. Hal ini dikarenakan untuk lebih memudahkan para audience untuk menjelaskan bagaimana suatu sejarah menjelaskan tentang sesuatu yang spesifik di suatu wilayah, yakni Honai. Honai dalam pembahasan ini lebih memperlihatkan simbol modernitas, ketidaksamaan ras, kegagalan dari proyek kolonial, dan juga menemukan sebuah catatan/dokumen tentang sesuatu hal atau seseorang.
Selanjutnya mengenai tentang sejarah mikro yang terkait dengan kurangnya kesehatan orang-orang Hanoi yang terlihat sangat jelas dalam hal kesenjangan kesehatan, pembunuhan besar-besaran, isu-isu tentang buruh, dan tikus bagi petani, yang kemudian dipublikasikan dalam sebuah jurnal akademik. Hal ini dapat dikatakan sebagai sesuatu yang sangat menarik untuk dikaji yang awalnya tidak pernah terlihat dan kemudian terlihat begitu jelas dan terang.
Selain itu, juga mengenai sumber yang terlihat dari gambar-gambar kartun dalam surat kabar lokal, exotis dan erotisnya masyarakat Hanoi, pemetakkan kekuasaan (kekuatan) dan kebudayaan kolonial. Sumber yang berasal dari gambar-gambar kartun dari surat kabar lokal tidak dapat dijadikan sumber secara langsung, tetapi hal ini dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana kehidupan sehari-hari masyarakat Hanoi. Gambar-gambar inilah yang merupakan ekspresi kebebasan dalam menjelaskan sesuatu yang sebenarnya terjadi.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dalam stadium general yang diadakan memberiakan suatu gambaran baru dalam menggunakan sumber sejarah, yakni dengan gambar-gambar kartun dari surat kabar lokal. Dalam hal ini, tentu sumber seperti ini sangat unik, meskipun tidak biasa digunakan tetapi mampu memberikan gambaran secara umum mengenai kehidupan masyarakat Honai. Hal inilah yang menurut penulis dapat memberikan suatu gambaran baru mengenai fenomena yang terjadi dalam suatu masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar