Halaman

Jumat, 11 Januari 2013

Diskusi dalam Mengenali Sejarah Asia Tenggara - Pemateri Guo Quan Seng dan Michael G. Vann


Nama                  : Septi Utami
Nim                      : 12/339799/PSA/7354

           
Ketertarian Seng dengan sejarah serta pengalaman penelitian telah mengawali diskusi yang berlangsung tersebut. Diceritakan pula bagaimana aktivitas seorang sejarawan dalam melakukan penelitian di berbagai negara, khususnya Asia Tenggara. Seng yang merupakan seorang Sejarawan Singapura tersebut telah melakukan banyak observasi yang berkaitan tentang pembangunan sejarah nasionalisme menjadi permulaan kesadaran untuk berbangsa. Nasionalisme seperti yang dikatakan oleh Seng merpakan kebangkitan dari rasa ketidakadilan atau bentuk-bentuk diskriminasi yang dilakukan penjajah oleh sebagian besar negara Asia Tenggara. Seperti di India, pergerakan yang bernuansakan nasionalisme telah menjadi dasar pembentukan negar India yang merdeka. Hal serupa dimana terjadi semangat nasionalisme telah memunculkan sejarah pergerakan sosial menjadi fakta menarik untuk dikaji oleh Seng. Sejarah makro dan konvensional inilah yang menjadi fokus dari penelitian Seng sebagai seorang sejarawan.
Hal berbeda yang terjadi pada diskusi G. Vann, dimana sejarah mikro atau sejarah kaum kecil menjadi topik pembahasan menarik. Negara yang menjadi bahan kajian dari Vann adalah Vietnam sebagai negara yang kental akan marxisme. Akan tetapi, bukan sudut pandang ini yang menjadi telaah Vann, karena di Vietnam ini Vann mulai meneliti tentang sejarah kota tersebut berdasar hal-hal yang kecil seperti bentuk bangunan dan tata kota, lalu berkaitan dengan tradisi kebudayaan dari Vietnam, dan lainnya. Hal terkait yang menjadi sorotan Vann adalah beberapa permasalahan tentang tikus di Vietnam. Topik tikus ini membawa Vann mengenal lebih dalam tentang sejarah Vietnam. Kajian tentang topik ini, mendapatkan sumber-sumber yang banyak baik secara tulis maupun penelitian-penelitian yang sebelumnya telah dilakukan. Akan tetapi, yang menarik dari penelitian Vann adalah penggunaan gambar-gambar sebagai media guna menyoroti tentang kejadian ataupun keadaan pada waktu itu. Gambar karikatur, ataupun gambar tentang tokoh-tokoh maupun orang-orang di Vietnam membawa interpretasi Vann tentang keadaan kota Vietnam ketika mengalami penjajahan. Dengan memperhatikan hal kecil inilah yang membawa Vann untuk dapat menelaah kehidupan sosial, politik, serta ekonomi yang dijalani masyarakat Vietnam saat itu. Gambar-gambar tersebut memiliki makna terdalam di dalam keinginan untuk merampas kemerdekaan dan menumpas penjajahan di negeri mereka. Penggambaran yang dilakukan adalah dengan menjadikan penjajah sebagai tokoh penjahat dan senang akan dunia kegemerlapan mereka, namun dari situ pula mereka jatuh. Selain gambar, adapun postcards yang ada pada jaman tersebut dapat dijadikan suatu sumber penting dalam meneliti sejarah dari suatu negara.
Berangkat dari sini, Vann memulai studi penelitiannya yaitu menggabungkan beberapa data tersebut dan mencari sumber tertulis guna penguat dari beberapa sumber yang telah dikemukakan sebelumnya. Kajian Vann akhirnya membawa kita pada penelitian tentang gender, kepolitikan, serta perekonomian. Tikus yang menjadi fokus utama penelitian telah memperlihatkan bagaimana kehidupan sehari-hari masyarakat Vietnam dan bentuk-bentuk perekonomian mereka. Dilihat berbeda dalam kajiannya, namun kedua hal ini tetap dapat dijadikan suatu terapan dalam melakukan penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar