Nama : Latif Kusairi
NIM : 12/340076/PSA/07391
Memahami tulisan Ricklefs
Pandangan Ricklefs pandangan
terhadap sejarah justru perkembangan dengan dengan sistem kemasyarakatan dengan
struktur ekonomi, sosial, dan politik dengan tumbuh secara dinamis seperti yang
kita kenal sekarang ini. Hal ini
menuntut agar perkembangan historis itu dipaparkan sebagai proses yang
kompleks, sehingga tampil jelas interaksi antar berbagai unsure-unsurnya serta
saling pengaruh dan saling ketergantungan, antara perbagai aspek kehidupan
masyarakat.
Rupanya kronologi
waktu yang diterapkan oleh Ricklefs tentang pembabakan sejarah Indonesia
perlu diketengahakan. Dia membuat bab
Klasik dengan munculnya kerajaan Kutai sampai majapahit. Pasca itu yaitu Islam
ada semacam pembabakan lagi yaitu pada tahun
1300 telah menjadi sebuah unit sejarah yang padu. Artinya Ricklefs berusaha
untuk melakukan babakan pada tahun 1300 merupakan periodesasi yang dianggapnya
modern. Pada tahun 1300-1500 historiografi sudah mengalami perkembangannya
dengan pola penulisan yang jelas sudah mapan, rupanya pengaruh colonial telah
membawa dinamika penulisan menjadi ada dan tidak banyak di naungi hawa mitos
lagi.
Ricklefs dalam
penjelasan buku ini berusaha untuk mencoba menganalisa perkembangan
historiografi Indonesia .
Hal yang menarik adalah kegamangannya tentang penulisan sejarah rinci lebih
sulit dan banyak yang menggunakan pembahasan yang bersifat Interpretatif. Ricklefs
sendiri sebenarnya cenderung dengan pendekatan pendekatan sejarah terperinci.
Karena tulisan sejarah yang terperinci justru bisa menghadirkan bayangan yang
jelas bagi pembacanya untuk melihat sejarah secara nyata dan generalisasi yang
jelas. Seolah perdebatan sejarah Intrepretatif ini selalu diwakili oleh
sejarawan Jawa dengan Para Pujanggannya yang kadang menulis tidak gambling dengan
banyak analogi, sedang Ricklefs rupanya senang berdiskusi dengan sejarah yang gamblang
apa adanya. Perdebatan pola tulisan inila yang saya rasa sangat menarik untuk
dikaji karena sejarah yang Gamblang dan adanya sejarah yang abu-abu. Sehingga masyarakat sekarang
mengetengahkan dalan sejarah fakta dan fiksi.
Keterpakuan Ricklefs
pada sejara Jawa juga patut di tela’ah disini karena sebagian penduduknya pun
banyak berada di Jawa. Selain itu unsure dari Jawa sebagai pusat pemerintahan
dan adanya unsure yang cukup dekat dari penelitiannya membuat Jawa menjadi
bagian tersendiri.. Jai Ricklefs menganggap bahwa buaya nasional berasa dari
Jawa.
Melihat Teks Sartono Kartodirjo dan mendiskusikan dengan gaya tulisan Ricklef.
Sejarah
merupakan bagian integral yang menurut Sartono sebagai cermin kehidupan bangsa
yang dapat dilihat melalui rekonstruksi yang ada. Sejarah akan menjadikan perkembangan yan sangat integral sebagai proses
yang kompleks, sehingga tampil jelas interaksi antara berbagai varian dengan
saling berhubungan satu sama lain. Rupanya Sartono disini lebih mengedepankan
Proses atas ekontruksi sejarah tersebut dibanding struktus yang ada, memang
dalam pola tulisan sejarah pasti ada semacam dialektika anatra proses dengan
unsur, hal itu menurut saya wajib untuk diketengahkan bahwa sejarah punya rus atas
proses terjadinya peristiwa. Sehingga seakan jelas bahwa sejarah adalah suatu
peristiwa yang penting, ini saya analogikan sebagai bedanya sejarah dengan
catatan harian. Kita bisa melihat dalam catatan harian ada semacam
peristiwa penting dibalik itu yang bisa dituliskan dalam Sejarah. Akan tetapi
unsur sejarah itupun harus melihat proses-proses yang lain dalam catatan
harian untuk bisa menulis secara
keseluruhan. Maka inilah yang dimaksudkan Sartono dengan sejarah yang
menyeluruh, bahwa tulisan sejarah yang ada harus melihat waktu dan dikupas
dengan keseluruhan.
Sejarah ditulis disini adalah sejarah yang total memandang seluruh kesatuan
dari sebuah permasalahan. Berbeda dengan pandangan yang di uraikan oleh Ricklefs,
bahwa penulisan sejarah ada pembabakannya secara jelas antara periode klasik
dan modern. Sartono justru tidak menggunakan sekat-sekat periodesasi itu secara
kaku, ataupun justru tidak ada kata periodesasi. Rupanya pandangan Sartono ini
dimaksudkan bahwa sejarah adalah bagian yang terus berkesinambunagn antara
fakta satu dan fakta lain yang terus berkesinambungan. Bahwa sejarah itu
merupakan proses perjalanan yang panjang. Dari proses itulah kemudian kita bisa
melihat peristiwa yang penting dalam sejarah yang unik. Keunikan ini mnurut
artono coba ia tela,ah dengan menggunakan sejarah yang tergabung menjadi sejarah
nasional.
Format tulisan Sartono ini semacam ada pembentangan struktur sejarah yang
saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Dibalik sejarah yang
terstruktur itulah terdapat pola sejarah yang tampak bahwa sejarah itu
mempunyai fakta, dan adanya keunikan tersendiri dalam sebuah peristiwa. Apa
yang dikatakan Sartono ini semacam ada grand sejarah dibalik struktur peristiwa
yang runtun tadi. Ungkapan bahwa dalam satu jaringan komunikasi yang
menghubungkan kesatuan atau kompleksitas historis, tampak bahwa periode
tersebut terpisah, ini bisa di asumsikan bahwa keterpisahan itu dianggap
sebagai sejarah itu bisa berdiri sendiri tergantung sejarawan mengamatinya yang
kemudian bisa ditulis dalam tulisan sejarah.
Kompleksitas Historis juga turut mempengaruhi adanya sebuah sejarah yang
bisa menampilkan interaksi sejarah yang historis tersebut. Inilah yang
dimaksudkan bahwa pandangan Ricklefs yang mencoba melakukan pembabakan sejarah
dan Sartono mencoba tidak melakukan pandangan babak sejarah ini. Sartono lebih
mengedepankan pola sambung menyambung antar peristiwa sehingga untuk melihat
sebuah fakta sejarah bisa melihat kronologi peristiwa sebelumnya tanpa ada
sekat periodesasi. Namun selain periodesasi, antara Sartono dan Ricklefs itu
banyak kesamaan dalam pola penulisan sejarahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar