Nama :
Septi Utami
No.
Mahasiswa : 12/339799/PSA/3754
Mahan
dan Sejarah Kepulauan Indonesia
Laut merupakan kekuatan besar yang tersembunyi, dan dapat
menjadi seorang penguasa besar jika dia tahu cara mempergunakan kekuatan laut
itu sebagai sebuah sumber kekuatan baru. Pada dasarnya sebuah negara maritim
yang dapat mempergunakan laut sebagai sumber kekuatan akan menjadi sebuah
penguasa di darat. Hal inilah yang ingin disampaikan Alfred Thayer Mahan dalam
bukunya yang berjudul The Influence of Sea Power upon History 1660-1783.
Awalnya pembahasan Mahan berfokus tentang Inggris yang merupakan negara
kelautan dapat menjadi sebuah negara besar selanjutnya diimplementasikan
terhadap Amerika yang saat itu negaranya belum maju, karena tidak menggunakan
laut sebagai sumber kekuatan. Mahan mengungkapkan beberapa unsur yang
menentukan sebuah negara dapat berkembang menjadi kekuatan laut, (1) keadaan
geografis, dimana Mahan mengungkap bahwa gografi Inggris lebih memungkinkan
adanya sebuah kekuatan laut dibandingkan Perancis dan Belanda yang berfokus
dengan kekuatan daratnya. (2) Bentuk tanah dan pantai, yang salah satu sumber
dimana terjadinya suatu kekuatan dapat menggantungkan jika keadaan tanahnya
baik, akan tetapi hal ini tidak terjadi pada Inggris yang mengharuskan negeri
ini untuk mencari tanah yang baik untuk membangkitkan sistem kelautan. (3) Luas
wilayah, yang merupakan suatu titik konsentrasi dimana banyaknya minat
masyarakat yang berkeinginan turun ke laut.
Selanjutnya pembahasan unsur yang ke (4) jumlah penduduk,
berarti dilihat dari segi dalam mata pencaharian yang mengandalkan laut sebagai
sumber utama. (5) Karakter penduduk, nantinya merupakan unsur utama dimana
banyak minat penduduk untuk mencari kehidupan diseberang laut guna memenuhi
kebutuhan hidup. (6) Sifat pemerintah termasuk lembaga-lembaga nasional,
berkaitan dengan pusat pemerintahan dapat memegang kendali atas keberlangsungan
sebuah kekuatan laut yang besar. Pemerintah dalam hal ini mencakup tentang
pandangan akan menggunakan laut sebagai sarana untuk melakukan perdagangan yang
besar sehingga dapat mempertahankan keunggulannya di lautan.
Hal-hal yang diungkapkan Mahan merupakan teori pembangun
untuk Amerika, namun ini pula digunakan oleh Verhoeven untuk melihat segi-segi
yang berkaitan dengan adanya V.O.C di daerah Asia Tenggara tepatnya, Indonesia
saat ini. van Leur mencoba memahami tulisan Verhoeven dalam meneliti negara
maritim sebagai alat yang digunakan V.O.C guna membangun kekuatan lautnya. van
Leur yang melihat bahwa Verhoeven menjelaskan lebih lanjut bahwa maritim awalnya
sebagai alat untuk membangun kekuatan dalam melawan Portugis dan Spanyol yang
saat itu sudah dahulu terbentuk sebagai sebuah kekuatan telah berubah. Disini
pula dijelaskan van Leur bahwa kekuatan bukan juga untuk melawan Spanyol dan
Portugis serta mendepak Inggris saja melainkan sebagai penakhluk guna membangun
pemerintahan nya di negara Kumpeni ini. Hal ini dibuktikan van Leur dalam
tulisannya yang mengandung tentang adanya keinginan melakukan penakhlukan pada
kerajaan-kerajaan, serta sistem kepemerintahan di Kumpeni. Akan tetapi disini
van Leur melakukan sebuah penyangkalan akan tulisan Verhoeven yang mengatakan
bahwa ini tidak berujung, yang dimaksudkan bahwa V.O.C sebagai bentukan Belanda
sejak awal sudah memulai perlawanan terhadap Spanyol, Portugis serta Inggris.
Hal ini memang diakui van Leur terhadap penguasaan atas Kumpeni sebagai pertahanan
dalam negara Belanda dimana dibangunnya sebuah penguhubung daerah ini dengan
pusatnya di Belanda tetap berpegang.
Atas tulisan van Leur itu terdapat kritikan dari
Verhoeven yang menyatakan tidak adanya tulisan yang dikatakan van Leur terhadap
karyanya. Verhoeven mengungkapkan bahwa dia tidak banyak menyinggung nama Mahan
dalam tulisannya, namun Verhoeven hanya menggunakannya sekali dalam menjelaskan
tentang suatu kekuatan laut. Hal ini berlanjut juga pada kritik Verhoeven yang
menyatakan bahwa van Leur terlalu terpukau tentang teori Mahan dan mengkaitkan
pada karyanya. Selanjutnya adapula kritik tentang Verhoeven tentang
perkembangan teori Mahan sendiri dengan keterkaitan akan negara Kumpeni sebagai
penjelasan dari van Leur.
Artikel ini menjelaskan tentang adanya perdebatan antara
van Leur dan Verhoeven tentang asal muasal teori Mahan serta penempatannya pada
negara Kumpeni. Akan tetapi, bila merajuk pada teori Mahan saya melihat bahwa
harusnya fokus yang diberikan adalah Belanda sebagai negara yang ingin adanya
kekuatan dari laut mengambil alih sebuah kekuatan berbeda dari sebrang. Pengungkapan
asal memang diperbicarakan dalam masalah ini, tapi titik fokus akan Mahan,
Belanda, dan Kumpeni sebagai sasaran belumlah terlihat jelas. Akan tetapi, yang
muncul hanyalah perdebatan tentang argumen masing-masing terhadap penyangkalan
yang terkandung secara implisit. Oleh sebab itu, tulisan dari van Leur ataupun
sanggahan dari Verhoeven belum melihat titik kejalasan akan keterangan yang
tepat dalam judul ini. Tidak ada kejelasan tentang Indonesia yang dijadikan
alat perang oleh Belanda melalui segi seperti apa?, atau tidak ada kejelanjutan
tentang perdebatan teori Mahan serta keterkaitan dengan pencapaian dari Belanda
yang ingin adanya kekuatan laut di Indonesia?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar