Halaman

Kamis, 25 Oktober 2012

Peran Organisasi Struktural dan Mitos dalam Penulisan Sejarah Jawa


Nama  : HERVINA NURULLITA
NIU     : 12/339971/PSA/07380

Peran Organisasi Struktural dan Mitos dalam Penulisan Sejarah Jawa
Oleh: Anthony H. Johns

Dalam tulisan Anthony H. Johns menjelaskan mengenai penulisan sejarah Jawa yaitu Kitab Pararaton yang diawali dari penjelmaan pendiri Singosari (1222-1292) serta Babad Tanah Jawi yang merupakan catatan Kerajaan Mataram (1582-1749). Kitab Pararaton dan Babad Tanah Jawi dalam penulisannya mengandung unsur-unsur mitos serta kepercayan terhadap ajaran hindu-budha. Seperti misalnya dalam Kitab Pararaton dijelaskan tentang kehidupan Ken Angrok yang merupakan orang yang tidak baik, kemudian karena Ken Angrok bersedia mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan makhluk lain dari kematian. Sebagai hadiah Ken Angrok berjanji setelah kematiannya akan kembali ke dunia dan terlahir kembali sebagai orang yang lebih baik dan menjadi penguasa di Jawa. Hal ini merupakan ajaran agama hindu-budha bahwa aka nada kehidupan setelah kematian yang disebut reinkarnasi.
Walaupun terdapat cerita-cerita mitos, namun Kitab Pararaton juga memiliki nilai sejarah yang cukup seperti nama-nama tokoh misalnya Anusapati yang diceritakan menggantikan Ken Angrok setelah wafat. Adanya Candi Kidal sebagai bukti bahwa setelah meninggal Anusapati dicandikan di Kidal. Sementara itu Babad Tanah Jawi lebih kompleks daripada Pararaton. Yang diawali dari Senopati di kerajaan Mataram. Fungsi penulisan Babad Tanah Jawi ini adalah sebagai bentuk pemuliaan terhadap kebesaran Raja. Tetapi penulisan Babad juga masih dipengaruhi mitos dalam penulisannya.
Karena banyaknya mitos dalam Kitab Pararaton dan Babad Tanah Jawi, maka penggunaan kitab tersebut sebagi sumber sejarah harus didampingi oleh sumber-sumber yang lain untuk mendapatkan fakta yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar