Halaman

Senin, 07 Januari 2013

Sartono kartodirjo. 1992. Pengantar Sejarah Indonesia Baru 1500-1900

Nama : Irfan Ahmad
NIM    : 12/338870/PSA/07247

            Penulisan tersebut sebagai salah satu usaha untuk meronstruksi sejarah bangsa Indonesia sebgai sejarah Nasional, yang mana dapat mengisi kekosongan yang terdapat dalam karya-karya yang telah telah ditulis lebih awal. karenanya dalam penulisan dan pandangan Sartono, tidak membatasi diri hanya pada pemikiran perorangan dan pemikiran teoritis, namun mampu menghadirkan sejarah secarah total history, yang tidak dibahasa dalam karya Ricklefs.
Sartono, juga menguraikan bahwa sejarah dapat ditulis ulang pada waktu-waktu tertentu seirama dengan perubahan jiwa jaman yang senantiasa merangkai pandangan mengenai generalisasi dari masa tertentu. Karena pada dasarnya pandangan sejarah pada generasi pertama pandangan atau penulisan dipengaruhi oleh nasiosentrisme, sebagai refleksi perwujudan negara nasional Indonesia.
        Sejarah yang ditulis ini adalah sejarah total atau menyeluruh yang memandang perkembangan masyarakat Indonesia sebagai suatu kesatuan, yang mana dikaji bukanlah sekitaran Jawa melanikan daerah-daerah seperti Aceh hingga ke Maluku, yang tidak sempat ditulis oleh Ricklefs.
sebagaimana sejarah, yang ditulis oleh: M. C. Ricklefs. Sejarah Indonesia Moderen. Yang dapat mengutaikan Perjalanan panjang Indonesia sejak masuknya Islam hingga kini merupakan sebuah unit historis terpadu, Ricklefs menyuguhkannya secara mendasar sekaligus teperinci. Terdapat tiga unsur fundamental menjadi perekat bagi periode historis itu. Pertama, unsur kebudayaan dan keberagamaan: islamisasi Indonesia yang dimulai sejak tahun 1200 dan berlanjut sampai sekarang. Kedua, unsur topik: keadaan saling memengaruhi antara orang Indonesia dan orang Barat yang masih berlangsung hingga sekarang sejak tahun 1500. Ketiga, unsur historio-grafi: sumber-sumber primer bagi sebagian besar periode ini ditulis dalam bahasa-bahasa Indonesia modern (Jawa, Melayu, dll., bukan dalam bahasa Jawa Kuno atau Melayu Kuno) dan bahasa-bahasa Eropa.
         Ricklefs mengisahkan perjalanan bangsa Indonesia dari zaman ke zaman yang penuh warna, lengkap dengan aneka persoalan dan pertikaian baik internal maupun eksternalnya. Di balik struktur narasinya, buku ini menjawab pertanyaan bagaimana komunitas-komunitas dari berbagai kepulauan Indonesia, dengan rupa-rupa etnis, bahasa, dan dalam negara-negara kerajaan yang terpisah-pisah, bisa bersatu menjadi sebuah bangsa modern. Namun  saya melihat bahwa ada beberapa kekuarangan dalam buku tersebut seperti apa yang disampaikan dalam kata pengantar ini, bahwa: Ricklefs, lebih menonjolkan penulisan sejarah yang berada di Jawa, walupun alasan yang telah disampaikan cukup relefan, namun terkait dengan judul buku tersebut bahwa Indonesia, memiliki sejarah yang panjang di daerah-daerah lain, misalnya Aceh, Sulawesi, Maluku dan sebaginya, berbbeda dengan apa yang di kaji oleh Sartono kartodirjo, yang mana beliua mencoba menghadirkan Sejarah yang mana tidak terungkap oleh Ricklefs.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar