NIM : 12/338870/PSA/07247
Penulisan tersebut sebagai salah satu usaha untuk
meronstruksi sejarah bangsa Indonesia sebgai sejarah Nasional, yang mana dapat
mengisi kekosongan yang terdapat dalam karya-karya yang telah telah ditulis
lebih awal. karenanya dalam penulisan dan pandangan Sartono, tidak membatasi
diri hanya pada pemikiran perorangan dan pemikiran teoritis, namun mampu
menghadirkan sejarah secarah total history, yang tidak dibahasa dalam karya Ricklefs.
Sartono, juga menguraikan bahwa sejarah dapat
ditulis ulang pada waktu-waktu tertentu seirama dengan perubahan jiwa jaman
yang senantiasa merangkai pandangan mengenai generalisasi dari masa tertentu. Karena pada dasarnya pandangan sejarah pada generasi
pertama pandangan atau penulisan dipengaruhi oleh nasiosentrisme, sebagai refleksi
perwujudan negara nasional Indonesia.
Sejarah yang
ditulis ini adalah sejarah total atau menyeluruh yang memandang perkembangan
masyarakat Indonesia sebagai suatu kesatuan, yang mana dikaji bukanlah
sekitaran Jawa melanikan daerah-daerah seperti Aceh hingga ke Maluku, yang
tidak sempat ditulis oleh Ricklefs.
sebagaimana sejarah, yang ditulis oleh: M. C. Ricklefs.
Sejarah Indonesia Moderen. Yang dapat mengutaikan Perjalanan panjang Indonesia
sejak masuknya Islam hingga kini merupakan sebuah unit historis terpadu,
Ricklefs menyuguhkannya secara mendasar sekaligus teperinci. Terdapat tiga
unsur fundamental menjadi perekat bagi periode historis itu. Pertama, unsur kebudayaan
dan keberagamaan: islamisasi Indonesia yang dimulai sejak tahun 1200 dan
berlanjut sampai sekarang. Kedua, unsur topik: keadaan saling memengaruhi
antara orang Indonesia dan orang Barat yang masih berlangsung hingga sekarang
sejak tahun 1500. Ketiga, unsur historio-grafi: sumber-sumber primer bagi
sebagian besar periode ini ditulis dalam bahasa-bahasa Indonesia modern (Jawa,
Melayu, dll., bukan dalam bahasa Jawa Kuno atau Melayu Kuno) dan bahasa-bahasa
Eropa.
Ricklefs mengisahkan perjalanan bangsa Indonesia
dari zaman ke zaman yang penuh warna, lengkap dengan aneka persoalan dan
pertikaian baik internal maupun eksternalnya. Di balik struktur narasinya, buku
ini menjawab pertanyaan bagaimana komunitas-komunitas dari berbagai kepulauan
Indonesia, dengan rupa-rupa etnis, bahasa, dan dalam negara-negara kerajaan
yang terpisah-pisah, bisa bersatu menjadi sebuah bangsa modern. Namun saya melihat bahwa ada beberapa kekuarangan
dalam buku tersebut seperti apa yang disampaikan dalam kata pengantar ini,
bahwa: Ricklefs, lebih menonjolkan penulisan sejarah yang berada di Jawa,
walupun alasan yang telah disampaikan cukup relefan, namun terkait dengan judul
buku tersebut bahwa Indonesia, memiliki sejarah yang panjang di daerah-daerah
lain, misalnya Aceh, Sulawesi, Maluku dan sebaginya, berbbeda dengan apa yang
di kaji oleh Sartono kartodirjo, yang mana beliua mencoba
menghadirkan Sejarah yang mana tidak terungkap oleh Ricklefs.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar